Senin, 24 Mei 2010

Curhatku Kepada The Coufly


Bila di suatu hari ku di tanya siapakah yang paling banyak merubah dan berpengaruh terhadap kehidupanku maka “SAHABAT” adalah jawabku. Dan, merupakan suatu yang begitu berharga bagiku setelah keluargaku adalah sahabat-sahabatku. Bagiku mereka adalah tempat dimanaku bisa berbagi dan memberi.
Hingga pada pagi yang menggigil dan pada malam yang sunyi ku tak mampu membuat mereka tetap disni, tetap bersamaku atau paling tidak masih tetap berkomunikasi  denganku. Entah ini adalah aku yang memulai atau bukan, namun yang jelas adalah kini sahabatku telah silih berganti layaknya hari yang selalu melahirkan carita-cerita baru.
Ku teringat pada suatu malam yang bintang pada malam itu di bajak oleh gemerlap lampu-lampu kehidupan kota, kita telusuri malam, kita tebas dinginnya angin malam. Dan seketika canda tawa bersenandung silih berganti dari bibir-bibir kebersamaan. Pada  lika liku jalan kota, kita ukir cerita di atasnya yang berjudul “the coufly” yang mempunyai arti begitu dramatisir.
Pada suatu malam kita pernah mendiskusikan sebuah kebersamaan dan kita pernah berikrar untuk selalu bersama walau dalam keadaan senang dan berduka. pada saat itu yang kurasakan adalah kebahagiaan yang tak terhingga karna hampir setiap malam ku tuliskan sejuta senyum dan tawa dengan kalian sahabatku.
Namun, tak terasa waktu telah membawa kita untuk lebih jauh lagi melangkah. Parau suara kalian tak lagi ku dengar. Jerit tangis dan tawa tak lagi menjadi kidung indah yang menghiasi hari hariku. Entah ku harus bahagia atau harus tersenyum riang dengan kenyataan yang ku rasa saat ini, entah. Namun, yang jelas hari-hari yang ku lewati terasa jauh dengan kebahagian.

Sahabatku, biarlah ku tulis cerita ini dengan harapan kita masih bisa berkumpul walau hanya sebatas membunuh waktu. Sahabatku biarlah aksara kerinduan ini menjadi starter point untuk menghidupkan lagi tali persahabatan yang sudah mulai usng termakan usia. Dan masih terhadap sahabatku, semoga, walau bagaimanapun kita pernah mengukir cerita di tengah-tengah koredor-koredor kota. Maka, ku titipkan rindu untuk The Coufly.

Salam rindu untuk kalian sahabatku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih kunjungannya :)