Ah, itu kan hanya perbincangan pagi. Tak perlu di bicarakan pada malam
hari nanti. Karna biar bagaimanapun aku akan tetap maju untuk meminangmu
dengan Bismillah... Dan ku akhiri dengan Hamdalah...
*Kamis 22 desember 2011 06-33*
Malamku sudah luruh bak lilin yang terbakar perlahan. Dan rindumu yang
tak tentu arahnya membuat aku tertahan di batas angan. Terlelaplah kau
disana, dengan senyum mengembang di bibir2 manismu. Sementara aku? Masih
sulit mencari penawar rindu. Yah, ini semua memang rindu, siapa saja
pernah merasakan itu. Tapi rinduku, hanya padamu Tak terlengserkan.
Dakwahmu di syahadah lelapku, bukan hanya sekedar aku inginkan untuk
menghibur. Tapi itu adalah dzikir dzikir cinta....
*Jum'at 30 Desember 2011 02-54*
Malam ini aku masih tak mampu membahasakan isi hati. Rasa ini terasa
menjadi jeritan jeritan paling sunyi. Entah apa yang berkecamuk. Akupun
tak tahu. Tapi sungguh hatiku sedang meminta sesuatu pada kenyatan, dan
pada kerinduan. Tapi kenyataan yang seperti apakah? dan kerinduan yang
manakah yang sedang aku iba?. Aku pun tak tahu.... aku pun membisu...
dan lagi-lagi aku menjadi lengkingan paling sunyi........
*Minggu 1 Januari 2012 03-57*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih kunjungannya :)