Malam, yang berlalu bersama sunyi...
Ada masa yang kembali di telanjangi
oleh waktu. Derap derap bahagia perlahan mencuat ke permukaan, begitupun rintik
rintik gelisah, kecewa, bahkan sengsara kembali merinai dalam pikiran. Perlahan aku mulai mengeja satu persatu dari
semua itu. Sedikit yang kusadari, bahwa ini bukan tentang cinta.
Malam, yang berlalu bersama sunyi…..
Tak ada rasa penyesalan memang,
karna dari sekian banyak tapak yang tampak bukanlah sesuatu yang harus di
jadikan penyesalan. Baik dan buruknya adalah mutiara mutiara pembelajaran untuk
kehidupan di masa depan. Dan aku belajar; belajar untuk tak lagi terjatuh dan
belajar untuk tak terlalu meninggi.
Malam, yang berlalu bersama sunyi…
Tak banyak yang bisa aku simpulkan
dari semua itu. Semua sudah terlalu cepat berlalu. Dan akupun sudah jauh
melangkah, Meskipun terkadang aku masih harus menoleh kebelakang. Dan yang
pasti menoleh atau terus menatap kedepan dua duanya adalah jalan menuju ridho-Nya.
Malam, yang berlalu bersama sunyi…
Malam… hingga hujan turun merata pada
tanah. Yang berlalu sudah aku simpan rapat dalam ingatan. Dan yang akan datang akan
ku susun alurnya. Tak selalu bahagia yang terselip di dalamnya. Namun apapun
keadaannya aku tak akan mudah menyerah pada waktu…